Jurusan Akuntansi Harus Pintar Matematika – Akuntansi adalah jurusan yang mempelajari soal pembuatan akuntansi keuangan, akuntansi manajerial, akuntansi pajak, aspek hukum akuntansi, yang diaplikasikan di organisasi, baik profit maupun non-profit.
Saat mendengar kata akuntansi, pasti akan terpikirkan hitung-hitungan alias matematika. Hal ini kadang membuat ragu orang yang hendak mendaftar ke jurusan akuntansi, karena ada anggapan bahwa jika hendak masuk jurusan akuntansi itu harus pintar matematika. Tapi benar gak sih kalau masuk jurusan akuntansi itu harus pintar matematika?
Jawabannya adalah tidak. Kamu gak harus pintar matematika untuk bisa lancar menekuni akuntansi. Kemampuan matematika yang dibutuhkan di akuntansi adalah perhitungan dasar seperti penambahan, pengurangan, pembagian dan pengkalian.
Jadi setidaknya kamu perlu menguasai matematika dasar saja untuk bisa lancar di jurusan akuntansi. Jadi buat kamu yang merasa kurang gemilang di mata pelajaran matematika, jangan takut untuk masuk jurusan akuntansi.
Dan sebenarnya, ada karakter-karakter lain yang juga penting dan akan diasah saat masuk jurusan akuntansi. Karakter apa saja itu?
-
Keuletan dan kesabaran
Akuntansi itu berkaitan erat dengan perhitungan, prosedur dan detil-detil kecil. Proses menghasilkan sebuah laporan tidaklah mudah. Ada serangkaian langkah-langkah yang mesti dilewati. Sudah biasa bagi akuntan untuk mengerjakan laporan selama berjam-jam. Belajar akuntansi pun tidak bisa instan.
Jadi jika masuk jurusan akuntansi sifat keuletan dan kesabaran akan sangat dilatih disini. Kamu dilatih untuk menikmati proses sebelum mencapai hasil. Baca 17 Bidang Akuntansi Lengkap Dengan Profesi Akuntansi
-
Ketelitian dan akurat
Akuntansi memiliki fungsi penting dalam perusahaan. Informasi dari akuntansi biasa dijadikan sebagai dasar pertimbangan pimpinan untuk membuat keputusan terkait perusahaan. Karenanya, akuntansi harus dilakukan dengan teliti agar menghasilkan informasi yang akurat.
Dalam akuntansi, keakuratan adalah kecacatan. Baik tidaknya akuntansi diukur dari keakuratannya. Sisi positifnya, keakuratan menimbulkan kepercayaan dari orang lain.
-
Objektif dan logis
Akuntansi memang banyak berkaitan dengan angka, tetapi sebenarnya akuntansi itu bukan ilmu pasti. Akuntansi masih menggunakan prinsip serta asumsi, yang masih dalam kisaran logis. Ini juga yang menjadi alasan kenapa di akuntansi tidak diperlukan orang yang sangat pintar matematika, karena yang penting adalah kemampuan dasar matematika dan kemampuan untuk berpikir logis.
-
Konsisten
Selain teliti, akurat, logis, ulet dan sabar, saat belajar di akuntansi, kamu juga akan dilatih untuk konsisten. Akuntansi sangat berkaitan erat dengan konsistensi. Saat menggunakan prosedur akuntansi contohnya, harus menggunakan prosedur yang konsisten dari tahapan pengukuran, pengakuan sampai pelaporannya. Begitu pula dengan penggunaan metode, satuan, sampai format penyajian laporan. Jika tidak konsisten, tentu laporan akuntansi akan hancur, karena tidak sinkron satu sama lain. Baca 7 Prospek Kerja Akuntansi dan Manajemen Paling Menjanjikan
-
Disiplin
Disiplin adalah karakter yang wajib dimiliki oleh semua orang, apalagi bagi seorang akuntan. Bagaimana tidak, akuntan dituntut untuk membuat laporan yang aktual secara tepat waktu. Jika laporan yang disajikan telah kadarluasa, otomatis laporan itu sudah tidak memiliki kegunaan lagi.
Dan dalam proses pembuatan laporan itu, seorang akuntan harus disiplin untuk mentaati prosedur dan kebiijakan perusahaan, taat pada aturan pemerintah dan kode etik profesinya, serta disiplin dalam menerapkan prinsip-prinsip akuntansi.
-
Skeptis
Skeptis adalah karakter yang berkaitan dengan keakuratan. Orang yang skeptis adalah orang yang tidak mudah mempercayai sebuah informasi sebelum dirinya melakukan verifikasi. Jadi bisa dibayangkan bahwa orang yang skeptis akan mempercayai informasi yang benar atau akurat.
-
Jujur dan apa adanya
Kejujuran sudah termasuk dalam satu paket karakter yang akan dilatih saat masuk jurusan akuntansi. Jujur sangat penting dalam akuntansi. Laporan akuntansi yang dibuat akuntan biasanya akan dipertanggungjawabkan di depan pemilik perusahaan. Dalam menyampaikan laporan itu mesti jujur dan apa adanya. Sikap jujur ini juga ada dalam kode etik profesi akuntan. Baca Lihat Lebih Banyak Peluang Kerja Akuntansi atau Manajemen
-
Mau terus belajar
Ilmu akuntansi terus mengalami perkembangan. Profesi akuntan juga terus mengikuti perkembangan lingkungan bisnis. Akuntan yang baik harus siap untuk menghadapi situasi yang dinamis itu dengan terus mempelajari hal-hal baru yang ditemuinya. Dengan begitu, akuntan akan selalu siap beradaptasi dan tidak akan tergerus oleh perubahan.