Makanan fungsional telah menjadi tren populer di kalangan konsumen yang semakin sadar akan kesehatan dan pola makan.
Makanan fungsional mengandung komponen nutrisi atau bahan-bahan tertentu yang diklaim memberikan manfaat kesehatan tambahan selain nilai gizinya.
Dalam upaya memperkenalkan makanan fungsional kepada pasar, berbagai media promosi telah digunakan oleh produsen dan merek makanan.
Tidak semua media promosi cocok untuk mengenalkan makanan fungsional.
Berikut adalah beberapa media promosi yang bukan termasuk dalam daftar yang tepat untuk memperkenalkan makanan fungsional:
Iklan Berlebihan dengan Klaim Tidak Substansial
Meskipun iklan dapat menjadi media promosi yang efektif, iklan yang berlebihan dengan klaim yang tidak substansial tidak dianjurkan untuk memperkenalkan makanan fungsional.
Baca juga : Bauran Pemasaran 4P Adalah Contoh VS Pengertian
Klaim yang tidak dapat dibuktikan ilmiah atau melebih-lebihkan manfaat kesehatan makanan fungsional dapat menimbulkan ketidakpercayaan dari konsumen yang lebih cermat.
Pemasaran Tidak Etis atau Menyesatkan
Pemasaran yang tidak etis atau menyesatkan, seperti menyembunyikan informasi penting tentang kandungan atau efek samping makanan fungsional, dapat merugikan kepercayaan konsumen dan membahayakan citra merek.
Promosi dengan Klaim “Ajaib” atau “Cepat Sembuh”
Klaim “ajaib” atau “cepat sembuh” dalam promosi makanan fungsional harus dihindari.
Baca juga : Contoh Bauran Pemasaran Strategi Sukses di Dunia Bisnis
Makanan fungsional yang sehat dan bergizi dapat memberikan manfaat kesehatan tambahan, tetapi tidak boleh dianggap sebagai pengobatan ajaib untuk penyakit atau masalah kesehatan serius.
Penggunaan Tokoh Publik Tanpa Kredibilitas di Bidang Kesehatan
Penggunaan tokoh publik dalam iklan atau promosi makanan fungsional harus dipilih dengan hati-hati.
Penggunaan tokoh publik yang tidak memiliki kredibilitas atau pengetahuan di bidang kesehatan dapat menimbulkan kesan bahwa klaim kesehatan yang dibuat tidak benar atau dipermasalahkan.
Pemasaran Tidak Sesuai dengan Ketentuan Hukum
Pemasaran makanan fungsional harus mematuhi ketentuan hukum yang berlaku terkait dengan klaim kesehatan dan kelayakan nutrisi.
Pemasaran yang melanggar ketentuan hukum dapat berakibat pada sanksi hukum dan kerugian bagi perusahaan.
Baca juga : Contoh yang Termasuk Fungsi Promosi Adalah
Kesimpulan
Dalam mempromosikan makanan fungsional, perusahaan harus berhati-hati dalam memilih media promosi yang tepat dan menghindari penggunaan klaim yang tidak substansial.
Pemasaran yang tidak etis, serta promosi yang tidak sesuai dengan ketentuan hukum.
Penggunaan media promosi yang tepat akan membantu memperkenalkan makanan fungsional secara efektif kepada target pasar, meningkatkan kesadaran konsumen tentang manfaat kesehatannya, dan membangun kepercayaan yang kuat terhadap merek dan produk makanan fungsional tersebut.