Operasi pasar adalah tindakan yang dilakukan oleh pemerintah atau bank sentral suatu negara untuk mempengaruhi harga pasar suatu barang atau aset keuangan tertentu.
Tujuan utama dari operasi pasar adalah untuk mempertahankan stabilitas harga dan mencegah volatilitas pasar yang berlebihan.
Operasi pasar dapat dilakukan dengan cara membeli atau menjual suatu aset atau barang di pasar terbuka.
Contohnya, jika harga suatu komoditas naik terlalu tinggi, pemerintah atau bank sentral dapat memasuki pasar dan menjual sejumlah komoditas untuk menurunkan harga.
Sebaliknya, jika harga suatu aset turun terlalu rendah, pemerintah atau bank sentral dapat membeli sejumlah besar aset untuk meningkatkan harga.
Operasi pasar juga dapat digunakan untuk mengontrol inflasi atau deflasi, memperkuat nilai tukar mata uang, dan mempertahankan stabilitas ekonomi secara umum.
Baca juga:7 Prospek Kerja Jurusan Manajemen Paling Di Cari
Contoh kebijakan operasi pasar terbuka
Salah satu contoh kebijakan operasi pasar terbuka adalah yang dilakukan oleh bank sentral untuk mengendalikan suku bunga.
Bank sentral dapat memasuki pasar terbuka dan melakukan pembelian atau penjualan surat hutang pemerintah, obligasi korporasi, atau instrumen keuangan lainnya.
Jika bank sentral ingin menurunkan suku bunga, maka mereka dapat membeli surat hutang atau obligasi dari pasar terbuka, sehingga meningkatkan permintaan dan mendorong harga naik, dan pada gilirannya menurunkan suku bunga.
Sebaliknya, jika bank sentral ingin meningkatkan suku bunga, mereka dapat menjual surat hutang atau obligasi, sehingga meningkatkan penawaran dan menurunkan harga, dan pada gilirannya menaikkan suku bunga.
Contoh lain dari operasi pasar terbuka adalah ketika pemerintah ingin mempengaruhi harga suatu komoditas.
Jika harga minyak naik terlalu tinggi, maka pemerintah dapat memasuki pasar dan menjual sejumlah minyak yang dimiliki, sehingga menurunkan harga.
Sebaliknya, jika harga minyak turun terlalu rendah, maka pemerintah dapat membeli minyak dari pasar terbuka untuk meningkatkan harga.
Kebijakan operasi pasar terbuka juga dapat dilakukan pada pasar valuta asing untuk mempertahankan nilai tukar mata uang suatu negara.
Baca juga:Mengiurkan Prospek Kerja Akuntansi Perpajakan
Tujuan operasi pasar terbuka
Tujuan utama dari operasi pasar terbuka adalah untuk mempengaruhi tingkat suku bunga dan/atau harga aset tertentu di pasar keuangan guna mencapai stabilitas ekonomi dan moneter yang diinginkan.
Beberapa tujuan operasi pasar terbuka meliputi:
Mengendalikan inflasi:
Bank dapat melakukan operasi pasar terbuka untuk menaikkan suku bunga, sehingga dapat menurunkan tingkat inflasi.
Dengan menaikkan suku bunga, biaya pinjaman akan lebih mahal sehingga mengurangi permintaan konsumen dan bisnis untuk mengambil pinjaman dan membelanjakan uang, sehingga menurunkan permintaan dan inflasi.
Menjaga stabilitas nilai tukar mata uang:
Operasi pasar terbuka dapat dilakukan untuk memperkuat nilai tukar mata uang suatu negara.
Misalnya, bank sentral dapat membeli mata uang asing untuk meningkatkan permintaan dan mendorong nilai tukar naik, atau menjual mata uang asing untuk menurunkan nilai tukar.
Baca juga:Jurusan IT Kerja Apa ?Kamu pilih 10 Pekerjaan berikut
Meningkatkan likuiditas pasar:
Dapat digunakan untuk meningkatkan likuiditas pasar keuangan dengan memperbanyak pasokan uang dan meningkatkan sirkulasi aset keuangan seperti surat hutang dan obligasi.
Menjaga stabilitas pasar keuangan:
Membantu menjaga stabilitas pasar keuangan dengan mencegah volatilitas harga yang berlebihan, yang dapat merusak kondisi ekonomi secara keseluruhan.
Dengan demikian, operasi pasar terbuka adalah salah satu instrumen kebijakan moneter yang penting untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi dan keuangan.
Pengertian politik pasar terbuka
Politik pasar terbuk adalah kebijakan pemerintah atau bank sentral yang bertujuan untuk mempengaruhi harga pasar suatu barang atau aset keuangan melalui operasi pasar terbuka.
Dapat digunakan untuk mencapai tujuan ekonomi dan moneter tertentu, seperti mengendalikan inflasi, memperkuat nilai tukar mata uang, dan menjaga stabilitas pasar keuangan.
Dengan membeli atau menjual aset keuangan di pasar terbuka, seperti obligasi pemerintah atau saham perusahaan.
Dalam hal ini, kebijakan politik pasar terbuka dapat dianggap sebagai bagian dari kebijakan moneter yang lebih luas yang dilakukan oleh bank sentral untuk memengaruhi tingkat suku bunga dan suplai uang dalam perekonomian.
Namun, kebijakan politik pasar terbuka tidak selalu memiliki efek yang diinginkan dan dapat memiliki dampak yang tidak diinginkan pada pasar keuangan.
Baca juga:12 Perusahaan yang Menerima lulusan Teknik Industri
Politik pasar terbuka harus dilakukan dengan hati-hati dan dengan mempertimbangkan dampaknya pada perekonomian secara keseluruhan.
